Surabaya, bidikkasusonline– Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Timur (DPD Golkar Jatim) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI pada hari ini, Sabtu, 10 Mei 2025. Agenda penting ini menjadi momen strategis bagi Partai Golkar untuk menentukan arah kepemimpinan baru di tingkat provinsi. Menyambut perhelatan tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akan menghormati dinamika internal daerah dan mengikuti suara mayoritas dalam forum Musda.
"Prinsip kami di DPP adalah mendengarkan dan menyalurkan aspirasi dari bawah. Siapapun yang mendapat dukungan besar dari forum, tentu akan kami pertimbangkan secara serius sebagai pilihan," ujar Sarmuji kepada media.
Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa DPP Partai Golkar tak akan mengintervensi secara langsung dalam pemilihan ketua DPD Golkar Jatim. Sebaliknya, DPP menunjukkan sikap demokratis dengan menunggu hasil aspirasi peserta Musda sebelum menentukan sikap secara resmi.
Musda XI Golkar Jatim dipandang sebagai momentum penting untuk menyusun strategi politik partai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lanjutan serta persiapan menyongsong Pemilu 2029. Oleh karena itu, pemilihan ketua DPD tidak hanya menjadi urusan internal, tetapi juga akan berpengaruh besar terhadap kekuatan politik Partai Golkar di wilayah Jawa Timur.
“Ketua yang terpilih nanti harus mampu menyatukan kader, memperkuat struktur partai hingga akar rumput, serta punya kapasitas membesarkan Golkar di daerah,” tambah Sarmuji.
Hingga berita ini diturunkan, beberapa nama dikabarkan telah mencuat sebagai kandidat kuat dalam bursa ketua DPD Golkar Jatim, meskipun belum diumumkan secara resmi oleh panitia. Suasana Musda diprediksi akan berlangsung cukup dinamis, mengingat tingginya antusiasme kader untuk ikut menentukan masa depan partai di provinsi ini.
Partai Golkar, sebagai salah satu partai politik senior di Indonesia, berupaya terus menjaga semangat demokrasi internal dalam setiap forum resmi. Komitmen untuk mengikuti "arus besar suara" dari forum Musda menjadi bagian dari upaya partai untuk tetap solid dan responsif terhadap aspirasi akar rumput.(Red.R)
