Magetan, bidikkasusonline– Seorang remaja perempuan penyandang disabilitas, Ilut Apriliani (15), warga Desa Lambeyan, Kecamatan Lambeyan, Kabupaten Magetan, dilaporkan hilang di area hutan pada Sabtu (10/5/2025). Kejadian ini bermula ketika Ilut turut mendampingi keluarganya memanen kunyit di kebun yang berlokasi di sekitar kawasan hutan desa.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, mengungkapkan bahwa saat kegiatan panen berlangsung, Ilut sempat kembali ke rumah bersama ayahnya yang hendak memberi pakan ternak.
“Setelah tiba di rumah, Ilut menyampaikan ingin kembali ke kebun karena sang ibu dan neneknya masih berada di sana. Ayahnya pun memberi izin, mengingat korban sudah hafal jalur tersebut,” jelas AKBP Erik kepada wartawan.
Namun, sesampainya kembali di ladang, ibu korban menanyakan keberadaan Ilut kepada sang ayah. Ternyata Ilut tidak pernah sampai di lokasi. Dari sinilah kecurigaan muncul, dan keluarga mulai menyusuri jalur yang biasa dilalui korban.
Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam tanpa hasil, pihak keluarga melapor kepada aparat desa. Malam harinya, laporan resmi diteruskan ke Polsek Lambeyan untuk ditindaklanjuti.
“Tim kepolisian langsung bergerak cepat. Kami bersama warga dan aparat desa melakukan penyisiran di sekitar area hutan yang diduga menjadi rute korban,” ujar Erik.
Hingga kini, proses pencarian masih terus dilakukan. Medan yang cukup sulit dan minim penerangan menjadi tantangan dalam operasi ini. Aparat gabungan bahkan sudah mempertimbangkan untuk mendatangkan bantuan dari tim SAR wilayah untuk memperluas area pencarian.
Pihak keluarga sangat berharap Ilut dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka menyatakan bahwa Ilut merupakan anak yang pendiam namun mandiri, dan terbiasa ikut membantu orang tua di ladang meski memiliki keterbatasan.
“Korban merupakan anak istimewa yang dikenal baik oleh warga sekitar. Dukungan dari masyarakat sangat penting dalam proses pencarian ini,” tambah Kapolres.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda atau keberadaan korban di sekitar wilayah mereka. Polisi juga membuka posko informasi bagi siapa pun yang memiliki petunjuk atau ingin membantu proses pencarian.(RED.A)
