Bondowoso, bidikkasusonline – Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Tohari, mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso yang dibiarkan tidak terurus dan tidak dimanfaatkan secara maksimal selama bertahun-tahun.
Menurut Tohari, kondisi ini tidak hanya merugikan dari sisi pemanfaatan ruang, tetapi juga berdampak pada potensi hilangnya sumber pendapatan daerah. Ia menegaskan bahwa aset-aset tersebut semestinya bisa disulap menjadi ruang produktif, baik untuk kepentingan pelayanan publik, usaha kecil menengah, maupun sektor pariwisata lokal.
“Sayang sekali, banyak aset kita yang terbengkalai. Padahal jika dikelola secara profesional, aset-aset itu bisa memberi kontribusi signifikan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD, Senin (12/5/2025).
Sebagai bentuk tanggung jawab legislatif, pihaknya telah menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada Pemkab Bondowoso. Salah satunya adalah mendorong inventarisasi ulang seluruh aset dan segera merancang model kerja sama pemanfaatan dengan pihak swasta atau BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang memiliki kapasitas.
“Daripada bangunan dibiarkan rusak dan tidak berguna, lebih baik kita buka peluang kerja sama. Banyak UMKM yang butuh tempat. Bisa juga digunakan sebagai sentra pelatihan atau ruang komunitas,” tambahnya.
Tohari juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, dinas teknis, dan DPRD untuk memastikan aset-aset tersebut tidak menjadi beban anggaran hanya karena tidak terpakai. Ia berharap ada langkah cepat dari Bupati dan jajarannya untuk menindaklanjuti temuan ini secara konkret.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya reformasi tata kelola aset daerah yang lebih transparan, efektif, dan pro-rakyat.(red.R)
