Warga Tlogowaru Tuban Bangkit Lawan Pencuri Sapi, Ronda Malam Jadi Benteng Terakhir

bidikkasusonline
0

  


TUBAN, bidikkasusonline – Keresahan kini menyelimuti warga Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, menyusul maraknya kasus pencurian sapi yang merugikan banyak peternak. Dalam beberapa pekan terakhir, aksi pencurian ternak kian berani dan terjadi secara beruntun, membuat warga tak bisa lagi tidur nyenyak di malam hari.

Tak ingin terus-menerus menjadi korban, masyarakat pun bergerak. Warga berinisiatif menghidupkan kembali budaya ronda malam secara bergiliran sebagai bentuk kewaspadaan kolektif. Dari yang muda hingga yang tua, mereka kini bersatu menjaga kampung, terutama di kawasan kandang-kandang ternak.

“Kami tidak punya pilihan lain. Sapi adalah sumber penghidupan utama kami di sini. Kalau terus-terusan dicuri, habislah kami,” ujar Sunarto (48), salah satu peternak setempat, Kamis (17/4/2025) malam saat ditemui di pos ronda darurat yang mereka bangun di dekat area peternakan.

Sunarto mengungkapkan bahwa dalam dua bulan terakhir saja, tercatat sudah ada tiga kejadian pencurian sapi, dengan total lima ekor raib. Modus pelaku pun tergolong nekat, sebagian beraksi menjelang subuh ketika warga mulai lengah.

Menanggapi situasi ini, Kepala Desa Tlogowaru mengapresiasi kekompakan warga yang bersedia bergiliran ronda tanpa pamrih. Ia menyatakan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Babinsa setempat untuk meningkatkan patroli dan memantau titik-titik rawan.

“Kami tidak tinggal diam. Pemerintah desa juga sudah mengajukan penambahan penerangan jalan dan pengadaan alat komunikasi di pos-pos ronda. Harapannya, jika ada kejadian mencurigakan, warga bisa cepat merespons,” terang Kepala Desa Tlogowaru, Bambang Hartono.

Kepolisian Sektor Merakurak sendiri mengaku telah menerima laporan terkait pencurian tersebut. Pihaknya berjanji akan menyelidiki kasus ini secara mendalam dan menindak pelaku yang meresahkan warga.

“Kami terus kumpulkan informasi dan bukti di lapangan. Warga juga kami minta untuk segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan. Sinergi antara polisi dan warga sangat penting dalam hal ini,” ujar Kapolsek Merakurak, Iptu Andi Prasetyo.

Di tengah segala keterbatasan, warga Tlogowaru menaruh harapan besar agar pelaku segera ditangkap dan rasa aman kembali pulih. Mereka percaya bahwa dengan menjaga kampung secara bersama-sama, tak hanya hewan ternak yang bisa diselamatkan, tapi juga martabat dan ketenangan hidup yang sempat terusik.(Red.R)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)