Mojokert, bidikkasusonline – Suasana penuh harmoni dan semangat keberagaman terasa kuat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Sian Kiong Mojokerto, Sabtu malam (19/4/2025). Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1065 Y.M. Makco Thian Shang Sheng Mu, klenteng yang berada di jantung Kota Mojokerto ini menggelar pagelaran wayang kulit, sebuah seni tradisi khas Jawa yang penuh makna filosofi.
Acara ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap sosok suci dalam kepercayaan Tri Dharma, tetapi juga menjadi simbol nyata perpaduan budaya Tionghoa dan tradisi lokal Jawa yang telah hidup berdampingan secara harmonis selama bertahun-tahun.
Pagelaran wayang kulit yang ditampilkan pada malam itu pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat lintas budaya dan agama. Warga sekitar, tokoh lintas iman, hingga pengunjung dari luar kota datang untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya yang sarat nilai spiritual dan kebhinekaan tersebut.
Perayaan seperti ini bukan hal baru bagi Klenteng Hok Sian Kiong. Selama bertahun-tahun, tempat ibadah ini dikenal aktif menjaga dan merawat nilai-nilai toleransi. Wayang kulit dipilih sebagai bentuk penghubung antara budaya spiritual dan kearifan lokal, menjadikan perayaan tidak hanya sakral, tapi juga meriah dan membumi.
“Ini bentuk penghormatan kepada Makco dan juga sebagai media mempererat persaudaraan antarwarga Mojokerto,” ujar salah satu panitia penyelenggara.
Peringatan HUT Makco Thian Shang Sheng Mu sendiri merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun dan menjadi salah satu momentum penting bagi umat Tri Dharma. Kegiatan ini juga memberi ruang bagi pertukaran budaya serta menjadi daya tarik wisata budaya religi di Kota Mojokerto. (Red.R)
