Tetangga mengenal MAS sebagai sosok yang pendiam, sopan, dan rajin beribadah. “Anak itu sopan, diam, baik sekali. Kalau ketemu menegur,” ujar RS (70), tetangga korban. MAS dikenal sebagai remaja yang hampir tak pernah absen shalat Maghrib berjamaah di masjid dekat rumahnya.
Karena kepribadian tersebut, warga tak menyangka bahwa MAS tega melakukan tindakan mengerikan itu. “Kami syok kok kejadiannya seperti itu,” tambah RS.
Nenek Dikenal Aktif dan Baik
Selain MAS, neneknya, RM, juga dikenal sangat baik dan aktif dalam kegiatan sosial. RM kerap membantu mengurus jenazah warga yang meninggal dan menjabat sebagai bendahara RW 6 di Kelurahan Lebak Bulus.
Bahkan sehari sebelum kejadian, RM masih mengikuti kegiatan senam bersama warga. “Jumat masih senam bareng. Saya sempat bilang, ‘Tumben enggak ikut pilkada,’” kenang RS.
Pelaku Anak Tunggal
MAS merupakan anak tunggal yang tinggal bersama ayah, ibu, nenek, dan seorang pembantu di rumah tersebut. Namun, saat kejadian, pembantu keluarga sedang pulang kampung.
“Ia tinggal bersama ayah, ibu, dan neneknya. Saat kejadian, kebetulan mbaknya sedang tidak di rumah,” ujar seorang sopir tetangga berinisial T.
Kronologi Peristiwa
Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase menjelaskan, korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di lantai dasar rumah. “Korban ada dua yang meninggal, bapaknya dan neneknya. Keduanya ditemukan di lantai dasar,” ujar Febriman.
Ibu MAS, AP (40), juga menjadi korban penusukan, tetapi berhasil selamat meski dalam kondisi luka berat. Saat ini, AP dirawat intensif di RS Fatmawati.
Polisi telah menangkap MAS dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Pelaku sudah kami amankan di Polsek Cilandak. Data-data masih kami susun,” pungkas Febriman.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Motif di balik tindakan MAS masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kasus ini menjadi sorotan warga sekitar yang tak percaya remaja pendiam seperti MAS bisa melakukan tindakan keji terhadap keluarganya sendiri. (Red.D)
